DPR: Subsidi BBM Tak Jelas, Ojek Online Bisa Demo Besar-Besaran
Mufti Aman Ingatkan Pemerintah Hati-Hati dalam Kebijakan Subsidi BBM
AC10 Tech, Jakarta – Kebijakan pengalihan subsidi BBM yang tidak melibatkan ojek online menuai kritikan. Anggota Komisi VI DPR, Mufti Aman, mengingatkan pemerintah bahwa hal ini berisiko memicu demo besar-besaran.
“Subsidi BBM jangan diputuskan sembarangan, bisa menyebabkan dampak politik dan ekonomi besar,” kata Mufti dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2024).
Menurutnya, pengemudi ojol yang jumlahnya mencapai 4 juta orang harusnya mendapat perhatian. Ia menilai ojek online adalah bagian dari transportasi umum.
Subsidi BBM untuk Ojol Penting, Jangan Ada Penyelewengan
Mufti mengkritik pemerintah yang tidak memberikan subsidi untuk ojol, padahal mayoritas pengemudi ojol adalah kalangan rentan yang sangat membutuhkan bantuan.
“Subsidi harus tepat sasaran, dan pengemudi ojol layak mendapatkannya,” ujar Mufti.
Bahlil: Ojek Online Bukan Transportasi Umum
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa ojek online tidak termasuk dalam kategori transportasi umum. “Ojol pakai pelat hitam, jadi bukan haknya untuk subsidi,” jelas Bahlil.
Dia memastikan subsidi hanya akan diberikan kepada kendaraan pelat kuning seperti angkot dan bus.
Harus Ada Kajian Ulang Kebijakan Subsidi
Mufti mengingatkan agar pemerintah mengevaluasi kebijakan ini dengan hati-hati. Jika tidak, bisa memicu ketidakpuasan yang berujung pada kerusuhan.
“Pemerintah harus memastikan subsidi diberikan kepada yang membutuhkan, termasuk pengemudi ojol,” tegasnya.