Harga Emas Melonjak! Proyeksi Goldman Akan Sentuh Rekor Baru pada 2025
Emas diprediksi jadi primadona investasi dengan target US$3.000 per ons, didorong pemangkasan suku bunga The Fed dan kebijakan global yang menguntungkan.
Goldman Sachs memprediksi masa depan gemilang untuk emas. Bank investasi ternama ini memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.000 per ons pada Desember 2025. Proyeksi ini didukung oleh beberapa faktor utama, termasuk meningkatnya permintaan bank sentral dan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa mendatang.
Menurut para analis Goldman, termasuk Daan Struyven, permintaan struktural dari bank sentral akan menjadi motor utama kenaikan ini. Di sisi lain, pemangkasan suku bunga oleh The Fed diperkirakan akan mendorong aliran dana dari investor yang mengalihkan portofolio ke logam mulia. Goldman menambahkan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah menunjukkan reli yang kuat, sempat mencapai level tertinggi sebelum turun akibat menguatnya dolar AS. Pemilu AS dan potensi kemenangan Donald Trump telah memengaruhi sentimen pasar, tetapi pengaruh dari faktor global lainnya tetap mendominasi prospek kenaikan harga emas.
Salah satu alasan lain yang mendorong proyeksi ini adalah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran atas stabilitas fiskal AS. Goldman menyoroti bahwa bank sentral di negara-negara dengan cadangan Treasury AS yang besar mungkin akan terus meningkatkan akumulasi emas mereka untuk mengurangi risiko eksposur terhadap dolar.