Starlink Hadirkan Koneksi HP Tanpa Operator
Fitur Direct-to-Cell Starlink Mulai Aktif, Bisa Kirim Pesan hingga IoT
VP Engineering Starlink, Michael Nicolls, menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun, 26 satelit Starlink telah diaktifkan untuk mendukung layanan ini. Hal ini dimungkinkan berkat peluncuran satelit Falcon secara rutin.
Di Indonesia, kehadiran Starlink memengaruhi keberlangsungan bisnis operator seluler. PT Telkom mengungkapkan bahwa masuknya Starlink ke segmen ritel atau business-to-consumer (B2C) bisa menjadi ancaman serius.
Sebelumnya, Starlink hanya beroperasi di segmen business-to-business (B2B) melalui kerja sama dengan Telkomsat. Namun kini, layanan direct-to-cell Starlink telah mendapatkan lisensi penyedia jasa internet (ISP) dan pita lebar rumah tangga di Indonesia.
Cara Kerja Layanan Direct-to-Cell
Pengguna layanan ini tidak perlu membayar tambahan biaya jika perangkat mereka kompatibel. Kerja sama Starlink dengan T-Mobile di Amerika Serikat memungkinkan perangkat langsung terhubung ke satelit.
- Pastikan Ponsel Kompatibel
Beberapa perangkat mungkin memerlukan aktivasi konektivitas satelit di pengaturan ponsel. - Cek Sinyal
Ketika ponsel terhubung ke satelit Starlink, sinyal akan muncul dengan label “T-Mobile SpaceX”. - Kirimi Pesan
Jika pesan gagal terkirim, coba kirim ulang, terutama saat berada di luar ruangan atau dekat jendela untuk sinyal lebih kuat.
Alternatif Selain Starlink
Starlink bukan satu-satunya penyedia layanan direct-to-cell. Pengguna iPhone 14 dapat menggunakan fitur Emergency SOS dengan dukungan Globalstar. Selain itu, Pixel 9 memiliki fitur serupa melalui kemitraan dengan Skylo.
Kemampuan direct-to-cell ini menjadi solusi penting, terutama dalam kondisi darurat seperti bencana alam. Layanan ini memastikan pengguna tetap terhubung, baik untuk menghubungi keluarga maupun mengakses informasi vital.
Teknologi ini memberikan harapan baru dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan komunikasi di masa depan.