Kejutan Euro 2024, Swiss Taklukkan Italia di Babak 16 Besar
Swiss Lolos ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Mengalahkan Italia 2-0.
Swiss menciptakan kejutan besar di babak 16 besar Euro 2024 dengan mengalahkan juara bertahan Italia 2-0 di Olympiastadion, Berlin, pada Sabtu (29/6). Pertandingan ini menampilkan dominasi Swiss sejak awal dan menegaskan kekuatan mereka di turnamen ini.
Sejak peluit pertama dibunyikan, Swiss tampil dengan penuh percaya diri dan menguasai jalannya pertandingan. Tim asuhan Murat Yakin ini menunjukkan strategi yang rapi dan serangan yang terkoordinasi dengan baik, membuat Italia kesulitan untuk menemukan ritme permainan mereka.
Beberapa peluang emas berhasil diciptakan Swiss, tetapi kiper Italia Gianluigi Donnarumma tampil cemerlang dengan beberapa penyelamatan penting.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-37 ketika Remo Freuler berhasil mencetak gol pertama untuk Swiss. Berawal dari umpan silang Ruben Vargas, Freuler yang masuk dari lini kedua dengan cerdik memanfaatkan celah di pertahanan Italia.
Meski Gianluca Mancini mencoba menghalangi dengan blok yang berani, Freuler tetap berhasil menembakkan bola ke gawang dari jarak dekat.
Di babak kedua, Italia berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun, Swiss kembali mengejutkan dengan gol cepat di menit ke-46. Vargas, yang menerima bola dari Michael Aebischer, berhasil mengelabui pertahanan Italia yang tampak kurang siap.
Bek-bek Italia hanya bisa mengamati tanpa memberikan pressing ketat, sehingga Vargas dengan mudah mengonversi peluang tersebut menjadi gol kedua Swiss.
Tertinggal dua gol, Italia mencoba berbagai cara untuk membalikkan keadaan. Pelatih Luciano Spalletti memasukkan sejumlah pemain pengganti seperti Mateo Retegui, Andrea Cambiaso, Lorenzo Pellegrini, dan Davide Frattesi untuk menambah daya serang.
Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Peluang terbaik Italia hanya datang dari kesalahan pemain Swiss, seperti pada menit ke-53 saat Fabian Schar salah mengantisipasi bola yang hampir saja berbuah gol bunuh diri.
Di sisi lain, pelatih Swiss Murat Yakin dengan percaya diri mulai menarik pemain-pemain kunci untuk disimpan di pertandingan berikutnya. Ini menunjukkan betapa yakinnya Yakin bahwa keunggulan mereka dapat dipertahankan hingga akhir laga.