Breaking NewsBerita

Liga Arab Usulkan Pencabutan Keanggotaan Israel di PBB

Langkah Berani Liga Arab, Usulan Pencabutan Keanggotaan Israel di PBB

AC10 Tech, Jakarta – Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengumumkan rencana besar tersebut dalam pernyataan penutup pada KTT Liga Arab, Senin (11/11/2024). Dalam pidatonya, ia menyoroti bahwa Majelis Umum PBB memiliki hak untuk menentukan status keanggotaan Israel tanpa dipengaruhi hak veto negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian, negara-negara anggota PBB bisa melakukan pemungutan suara langsung terkait status Israel di PBB.

“Kita mungkin akan segera menyaksikan pembekuan keanggotaan Israel melalui keputusan mayoritas di Majelis Umum,” ungkap Aboul Gheit, dikutip dari Al Jazeera. Ia menambahkan bahwa langkah ini adalah respons atas agresi Israel yang telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah Gaza dan Lebanon. Langkah ini, menurutnya, diperlukan untuk menghentikan tindakan militer Israel yang kian memperburuk situasi di kawasan tersebut.

Liga Arab Usulkan Pencabutan Keanggotaan Israel di PBB
Liga Arab Usulkan Pencabutan Keanggotaan Israel di PBB

Penutupan pertemuan Liga Arab juga diwarnai dengan seruan kepada seluruh negara anggota untuk menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel. Liga Arab meminta agar Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengambil tindakan hukum terhadap para pejabat Israel yang dianggap bertanggung jawab atas tindakan militer di wilayah-wilayah konflik tersebut. Mereka menyerukan ICC untuk segera mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi pejabat-pejabat sipil dan militer Israel.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), ikut menyuarakan kecamannya dalam pertemuan tersebut. Ia menuduh aksi Israel di Gaza sebagai “genosida” dan menyatakan bahwa tindakan Israel telah mencapai taraf kekejaman luar biasa. Selain itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud, menegaskan bahwa kegagalan terbesar komunitas internasional adalah tidak menghentikan perang di Gaza. Ia menyatakan bahwa situasi yang menyebabkan kelaparan dan penderitaan di Gaza merupakan bukti kegagalan respons internasional untuk melindungi warga sipil dari dampak konflik.

“Komunitas internasional seharusnya lebih cepat bertindak untuk mengakhiri konflik dan menghentikan agresi yang dilakukan Israel,” tegas Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud, dikutip dari BBC.

Show More