Berita OlahragaBerita

Indonesia Terima Sanksi dari FIFA, PSSI Siap Berbenah Demi Masa Depan Sepak Bola Nasional

Langkah Transformasi PSSI, Menyikapi Sanksi FIFA dan Komitmen Membangun Sepak Bola yang Lebih Baik


Indonesia kembali mendapat sorotan dari dunia sepak bola internasional setelah FIFA menjatuhkan sanksi terhadap PSSI, badan sepak bola nasional, hanya beberapa hari sebelum pertandingan krusial melawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat (15/11) ini terancam dalam bayang-bayang sanksi, yang meliputi denda finansial serta larangan mendampingi tim untuk sejumlah ofisial penting.

Tindakan Tegas FIFA dan Evaluasi PSSI

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa pihaknya akan menerima sanksi dari FIFA dengan sikap terbuka dan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. “Kami patuh terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, karena memang ini menjadi momen bagi kami untuk introspeksi atas berbagai kekurangan, termasuk masalah keterlambatan kickoff yang sudah beberapa kali terjadi,” ujar Arya.

Ia juga menambahkan bahwa sanksi ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh jajaran PSSI. “Kita akan melihat lagi apa saja yang perlu diperbaiki, termasuk tata cara operasional di lapangan,” tambahnya.

Hukuman bagi Ofisial, Sumardji dan Kim Jong Jin

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dan asisten pelatih Kim Jong Jin, turut mendapat sanksi atas insiden di pertandingan antara Bahrain dan Indonesia pada Oktober lalu. Protes keras yang mereka ajukan terhadap wasit, yang dianggap melanggar kode etik FIFA, berujung pada larangan mendampingi tim serta denda finansial. Sumardji dilarang mendampingi Timnas dalam satu pertandingan dan didenda 5.000 Swiss Franc atau sekitar Rp89,5 juta. Sementara itu, Kim Jong Jin menerima hukuman yang lebih berat: empat pertandingan tanpa mendampingi tim dan denda serupa.

“Pada waktu itu, Sumardji memang mencoba menjaga agar pelatih utama tidak terkena dampak. Ini situasi yang sulit, tapi kita tetap harus hormati aturan FIFA,” ungkap Arya mengenai insiden tersebut.

Sanksi Keterlambatan Kickoff, Pelajaran Berharga bagi PSSI

Indonesia Terima Sanksi dari FIFA, PSSI Siap Berbenah Demi Masa Depan Sepak Bola Nasional
Indonesia Terima Sanksi dari FIFA, PSSI Siap Berbenah Demi Masa Depan Sepak Bola Nasional

Mendapat sanksi dari FIFA hanya seminggu sebelum laga penting melawan Jepang, PSSI berkomitmen untuk melakukan introspeksi. Penundaan jadwal kickoff dan pelanggaran aturan etika membawa konsekuensi yang membuat PSSI bertekad untuk melakukan perbaikan demi kemajuan sepak bola Indonesia.[/caption]

Indonesia juga menerima peringatan dari FIFA atas keterlambatan kickoff yang terjadi pada laga melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada September lalu. Meski tanpa sanksi tambahan, FIFA memberikan denda sebesar 10.000 Swiss Franc atau sekitar Rp179,3 juta atas keterlambatan kickoff pada pertandingan China vs Indonesia, yang terjadi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

PSSI menyadari bahwa kejadian-kejadian ini adalah peringatan keras untuk lebih disiplin dalam mengelola waktu pertandingan. Arya menekankan bahwa ini adalah bagian dari proses transformasi PSSI dalam membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih profesional dan berkelas dunia.

Langkah ke Depan, PSSI Janji Berbenah

Berkomitmen untuk memperbaiki diri, PSSI berencana memperketat peraturan internal dan memastikan bahwa semua ofisial, pemain, dan elemen terkait mematuhi standar yang telah ditetapkan FIFA. Dengan sanksi ini, PSSI berharap bisa memetik pelajaran dan menjadikan setiap pertandingan lebih profesional, baik dari segi teknis maupun operasional.

“Ini adalah saatnya kita berbenah. Kami akan memastikan tidak ada lagi insiden yang mencoreng nama baik sepak bola Indonesia di kancah dunia. Kami berkomitmen penuh untuk menjadi lebih baik,” tutup Arya.

Dampak pada Pertandingan Melawan Jepang

Meskipun sanksi ini menjadi beban tersendiri, PSSI bertekad untuk menghadirkan yang terbaik dalam laga melawan Jepang. Dukungan dari suporter dan kerja keras tim diharapkan dapat mengatasi tekanan yang ada, membawa optimisme bahwa Indonesia dapat meraih hasil positif dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Show More